Rabu, 14 Oktober 2009

Pengelolaan jerami padi sebagai pupuk organik pada tanaman padi sawah

Oleh : Arafah

Kebutuhan pupuk untuk padi sawah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini mengisyaratkan bahwa terjadi penurunan produktivitas lahan sawah. Penunggunaan pupuk yang semakin meningkat berarti pengeluaran berupa biaya produksi semakin meningkat pula sehingga mengurangi pendapatan petani.

Untuk mengantisipasi kejadia seperti diatas pemberian bahan organik kedalam tanah sangatlah dibutuhkan. Penambahan bahan organik ke dalam tanah, khususnya pada tanah-tanah dengan bahan bahan organik rendah adalah suatu usaha ameliorasi tanah agar pemberian unsur hara tanaman bisa lebih efektif. Secara umum pemberian bahan organik ke dalam tanah akan memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Pada tanah-tanah yang kekurangan bahan organik dan tanah-tanah yang terdegradasi , bahan organik merupakan syarat utama bagi ameliorasi tanah, agar pemberian input hara lebih efisien dan efektif. Berbagai bentuk bahan organik dapat diberika, tergantung pada ketersediaannya ditingkat petani, diantaranya jerami padi, pupuk pupuk kandang, pupuk hijau dan sekam padi. Bahan organik yang telah dikomposkan akan memberikan hasil yang lebih baik.

Selama ini upaya petani dalam meningkatkan hasil gabah selalu menggunakan pupuk buatan bahkan dalam jumlah yang cenderung meningkat dari musim ke musim, namun jarang sekali memperhatikan kondisi tanah tempat tanaman tumbuh. Oleh karen itu tanah yang merupakan benda yang bersifat di-namis maka pengembalian jerami akan memperbaiki kondisi tanahnya. Para ahli pertanian berpendapat bahwa pemberian pupuk buatan sama saja memberikan makan tanaman, dan pemberian bahan organik ke dalam tanah sama halnya dengan memberi makan tanah. Hal ini di-sebabkan pada tanah banyak terdapat organisme baik yang bersifat makro mau-pun mikro seperti halnya cacing tanah aktinomicetes, bakteri pengurai dan lain-lain Indokator yang paling mudah dilihat bahwa jika tanah banyak mengandung cacing tanah atau organisme tanah lainnya, maka tanah mempunyai kesuburan yang baik, demikian sebaliknya.

Peningkatan kesuburan tanah melalui pemberian bahan organik sangat penting dalam mempertahankan hasil gabah yang tinggi (inokodalam Tim PTT Balitpa, 2001). Namun demikian bahan organik yang diaplikasikan ke dalam tanah harus dalam kondisi telah terdekomposisi.

Pengelolaan Jerami Menjadi Pupuk Organik

Jerami padi sangat melimpah pada saat musim panen. Bila hasil gabah rata-rata 5 t/ha maka dalam 1 hektar diperoleh jerami ± 7,5 ton dengan asumsi nisbah jerami adalah 2 : 3 (Ponnamperuma dalam Tim PTT Balitpa, 2001). Jerami mengandung hara yang lengkap baik berupa hara makro maupun mikro. Secara umum hara N,P,K masing-masing sebesar 0,4 %, 0,2% dan 0,7%, sementara itu kandungan Si dan C cukup tinggi yaitu 7,9 % dan 40% (Tanaka dalam Tim Balitpa, 2001). Dengan jumlah yang melimpah pada saat panen, maka pengembalian jerami ke dalam tanah merupakan cara yang baik untuk mempertahankan kesuburan tanah.

Sebelum jerami dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada tanaman padi dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu :

(1). Pemanfaatan secara langsung. Hal ini bisa ditempuh apabila jarak antara panen pada musim sebelumnya dengan saat musim berikutnya minimal ada tenggang waktu selama 2 *dua) bulan. Cara ini dapat ditempuh dengan cara yaitu saat panen jerami langsung disebar ke petakan sawah kemudian dimasukkan air sampai tergenang, maka jerami akan terdekomposisi dalam jangka waktu 2 (dua) bulan. Namun apabila pemanfaatan jerami dilakukan kurang dari 2 (dua) bulan, akan dapat menghambat pertumbuhan tanaman padi.

(2) Pemanfaatan secara tidak langsung yaitu dengan cara dikomposkan sebelum dimanfaatkan.

Cara Pembuatan Kompos Jerami

A. Bahan-bahan antara lain :

  • Jerami padi
  • Kotoran ternak (Sapi, Ayam, atau Domab) sebanyak 10% dari berat jerami
  • Larutan UREA 10%
  • Plastik cover

B. Cara Pembuatan :

  • Jerami padi kering dicelupka/dipercikkan larutan UREA 10%.
  • Jerami basah dihamparkan dilantai atau pematang sawah dengan ukuran panjang ± 3 m, lebar ± 0,8, tebal ± 0,3 m.
  • Permukaan atas tumpukan jerami basah ditaburi kotoran ternak.
  • Langkah ke 2 dan 3 diulangi sampai ketinggian 1,80 m.
  • Tutup bagian atas jerami denga plastik cover atau jerami kering yang berfungsi untuk menahan panas.
  • Setelah 2 minggu, jerami dibalik, kemudian tumpukan jerami ditutup kembali dan diperkirakan 1 bulan setelah itu jerami sudah menjadi kompos.

Pada tabel 1 menunjukkan bahwa perbedaan presentase jerami yang diberikan, akan berpengaruh pada hasil gabah keringpane yang diperoleh. Hasil gabah kering panen tertinggi yaitu sebesar 7,24 t/ha diperoleh dengan perlakuan 220 kg UREA/ha + 50 kg ZA/ha + 50 kg SP36/ha + 50 kg KCL/ha + Jerami 100% (dikemabalikan) dan yang terendah adalah 5,77 t/ha denga perlakuan 240 kg UREA/ha + 70 kg ZA/ha + 35 kg SP36/ha + 30 kg KCL/ha (perlakuan petani pada umunya).

Tabel 1. Pengaruh Jerami Terhadap Hasil Padi Sawah, PTT Maros, MK 2001

No Pemupukan (Kg/ha) Jerami *) Hasil GKP (T/ha)
UREA ZA SP36 KCL
1 220 50 50 50 100 7.24
2
22050505075
6.56
3
22050505050
5.84
4
24070
35
30
0
5.77
5
21360
30
30
0
5.72

Sumber : Arafah et al, 2001

*) Persentase jerami insitu yang diberikan

Pada Tabel 2 terlihat bahwa pemberian jerami dapat meningkatkan jumlah biji bernas/malai pada perlakuan N,NP, PK dan NK, sedang pada perlakuan PK dan NPK pengaruhnya tidak nampak. Demikian pula pengaruhnya terhadap presentase gabah hampa, ada tendensi bahwa pada perlakuan N, NK, PK dan NPK, pemberian jerami dapat menurunkan persentase gabah hampa serta meningkatkan bobot gabah (Tabel 2). Hasil gabah kering panen yang diperoleh dengan pemberian jerami sebanyak 2 ton/ha adalah 6.41 ton/ha dibanding hasil gabah tanpa jerami yang hanya memberikan hasil sebanyak 6,25 ton/ha atau selisih sekitar 160 kg/ha.

http://sulsel.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&do_pdf=1&id=114&limitstart=1


1 komentar:

riswanto mengatakan...

Infonya menarik dan bermanfaat,ditunggu tulisan2 berikutnya.
Salam dari distributor BIO ORGANIK HERBAFARM
riswanto
www.sidomunculgroup.blogspot.com
081227534788