Senin, 19 Januari 2015

Optimisme Menuju Swasembada Pangan







Jakarta - Kementerian Pertanian telah menetapkan target swasembada pangan khususnya padi dalam tiga tahun kedepan, bahkan semangat yang ada di internal Kementan bahwa target tersebut akan dapat dicapai kurang dari tiga tahun. Untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan identifikasi permasalahan terkait produktifitas, yaitu irigasi, benih, pupuk dan alat mesin pertanian. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam konferensi pers usai melantik Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang baru, Dr. Hasil Sembiring.
Khusus alat dan mesin pertanian, tingkat kehilangan hasil di pascapanen pertanian mencapai 10,2%, sehingga bisa mengakibatkan kehilangan 1,5-2 juta ton di lapangan.
“Kalau misalnya kita memberikan combine harvester ke petani bisa mengurangi hal ini,” ujar Mentan.
Dalam mendukung upaya ini, Badan Litbang Pertanian juga telah menghasilkan combine harvester yang merupakan mesin pemanen padi yang dirancang khusus untuk kondisi tanah sawah Indonesia. Keunggulannya memiliki gaya tekan yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,13 kg/cm2 dibandingkan dengan mesin-mesin yang ada di pasaran sebesar 0,20 kg/cm2.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian menyampaikan bahwa sukses swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai akan ditentukan oleh kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Presiden telah menetapkan agar swasembada pangan khususnya tiga komoditas diatas dapat dicapai dalam tiga tahun.
“Ada pihak yang meragukan pencapaian tersebut, kita harus hadapi pandangan itu dengan semangat kerja dan optimisme yang tinggi,” tambah Mentan.

Sumber: Badan Litbang Pertanian