Rabu, 10 Maret 2010

APA ITU SAWIT DUPA?

Sawit Dupa (satu kali mewiwit dua kali panen) adalah sistem usahatani padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 180% yaitu penanam padi varietas unggul pada saat petaksanaan ampak/lacak padi varietas lokal.

Jadi 20% Iuas lahan dipakai untuk ampak/lacak padi lokal, 80% lahan ditanami padi varietas unggul dimusim hujan. Pada buian Pebruari-Maret padi varietas unggul panen dilanjutkan penanaman padi varietas lokal seluruh lahan (100%) pada bulan Maret-April, total pertanaman padi menjadi 180%. Sistem Sawit Dupa ini merupakan teknologi antara di lokasi sentra padi lokal untuk menuju ke IP 200%.

Total Iuas pertanaman padi lokal di Kalimantan Selatan rata-rata 50% dari Iuas pertanaman padi. Sentra pertanaman padi sawah lokal ada di Kabupaten Barito Kuala, Banjar dan Tanah Laut pada areal pasang surut dan sebagian di lahan lebak dan tadah hujan. Dalam upaya peningkatan produksi di wilayah sentra padi sawah lokal, maka teknologi SAWIT DUPA menjadi pilihan.

Keuntungan pengembangan Sawit Dupa bagi petani adalah terjadinya peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan petani diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani.

Potensi lahan di Kalimantan Selatan masih cukup luas untuk dikembangkan, baik melalui Sawit Dupa maupun Optimalisasi penggunaan lahan lainnya.